Kinan2504

Hingga saat ini, profesi penulis adalah suatu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial. Kemampuan menulis dipandang berbagai indikator intelektualitas dan kematangan berfikir. Sesungguhnya banyak diantara kita yang ingin menjadi penulis, namun hanya sekira persen dari kita yang dapat mewujudkannya . Kerapkali kita dihadapkan pada berbagai kendala dan hambatan seperti merasa tidak berbakat menulis, tidak memiliki ide, tidak suka menulis, tidak memiliki waktu, tidak berani menerima kritik, dan lain-lain. Kebanyakan kendala yang kita alami adalah faktor internal yaitu faktor dari diri kita sendiri. Seperti etos kerja dan motivasi yang menghasilkan karya tulis. Lalu bagaimana cara memulainya? Pertama- tama mari kita memulai terlebih dahulu dengan pertanyaan " Why ", mengapa kita menulis? lalu " How ", bagaimana cara menulis? Pertanyaan " How " lebih bersifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajari melalui proses latihan. Pertany

LIBURAN SEKOLAHKU             Liburan kali ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Saya bangun tidur pada jam 7 pagi, sesudah bangun saya memakan sarapan. Biasanya saya memakan nasi dengan sosis dan nugget ayam untuk sarapan. Setelah sarapan barulah saya mandi. Di rumah saya melakukan berbagai hal, seperti menonton drakor, membereskan kamar, membaca buku, dan lain-lain.             Saya di rumah hanya bersama mama dan adik saya, karena papa saya masih bekerja. Mama dan adik saya seharian hanya bermain smartphone masing-masing. Mama saya menonton youtube di smartphone -nya sedangkan adik saya seharian bermain game bersama dengan temannya.             Selain berlibur di rumah saya juga   berencana untuk pergi ke bioskop untuk menonton film. Pada hari itu saya menonton film annabellle sendiri tanpa ditemani siapapun. Saya pergi ke bioskopterdekat dari rumah. Saya memesan tiketnya lewat online . Film ini bergenre horror sehingga memiliki banyak adegan mencekam dan

LIBURAN AKHIR SEMESTER             Kali ini, saya akan menceritakan pengalaman liburan akhir semester saya. Liburan kali ini saya berlibur ke kampung halaman saya, yaitu Surabaya dan Malang. Saya pergi kesana bersama keluarga saya.             Kami berangkat menuju Stasiun Gambir sekitar pukul setengah 5 sore. Sesampainya disana, kami mengeprint tiket kereta kami. Sambil menunggu kereta yang datang, kami membeli beberapa cemilan untuk dimakan di kereta.             Jam 6 sore, kereta kami sudah siap untuk berangkat. Kereta ini akan mengantar kita ke Surabaya. Perjalanan kesana memakan waktu yang agak lama.             Pagi-paginya sekitar jam 5 pagi, kereta kami sudah sampai di Stasiun Pasar Turi. Kami pun turun dar kereta membawa koper kami dan memesan taksi ke Hotel tempat kita menginap.             Kami pergi ke restoran di dekat hotel untuk sarapan. Menu sarapannya adalah nasi rawon. Nasi rawon adalah masakan Ijawa Timur berupa sup daging berkuah hitam sebaga

Get to know Angklung, Heritage of Original Sundanese Traditional Music sumber:uzone.id Angklung, this Sundanese original musical instrument is one of the cultural heritages that must be preserved. Coming from Kuningan Regency, this musical instrument made of bamboo has been recognized by UNESCO as a cultural heritage of Indonesia.   Don’t   know, then don’t love. In order to love this very valuable iheritance, l Let's get to know angklung deeper. Many unique facts that you may not know about this instrument so far, and everything will be discussed here. History Of Angklung There is no definite record of when exactly angklung was created. But history records that in the 12th century, this instrument had begun to be used, that is, during the Sunda Kingdom.   This instrument is believed to be the caller of Dewi Sri to provide fertility for agricultural land. Usually, angklung is made of black bamboo and bamboo ater with various types of size

                                      LIBURAN SEKOLAH (19)                              OLEH : KINANTI ANINDYA PRIMASTIKA             Liburan kemarin, saya dan keluarga pulang kampung sekalian liburan ke Surabaya. Pada hari Kamis tanggal 14 Juni saya dan keluarga berangkat ke Bandara Soekarno Hatta. Sekitar jam 2 sore kami memasuki Pesawat Garuda menuju Surabaya. Perjalanan ke Surabaya mengambil waktu sekitar 1 jam 30 menit. Sesampainya di Bandar Udara Internasional Juanda kami menaiki mobil menuju Rumah Kakek di daerah Jemursari. Disana kami bersilaturahmi dengan keluarga yang ada di rumah. Di rumah sana ada kakek, om, tante, serta sepupu-sepupu saya. Sesudah bersilaturahmi kami menginap dan beristirahat di hotel dekat Rumah Kakek.             Pada Hari Jumat tanggal 15 Juni ini kami bangun le bih awal dikarenakan Sholat Eid di Surabaya mulai pada jam 6 pagi. Setelah bersiap-siap, kami sekeluarga besar melaksanakan Sholat Eid di Masjid dekat rumah. Selesai Sholat Eid

WISATA KE BANGKA DAN BELITUNG Selasa, 2 Januari 2018 Saya dan keluarga saya berlibur pada awal tahun baru. Pada hari ini saya dan keluarga saya berlibur ke Bangka dan Belitung. Kami dijemput taksi dari rumah menuju ke Bandara Soekarno Hatta sekitar jam 6 pagi. Saat sampai di bandara kami check in terlebih dahulu dan menunggu sampai jam 8 pagi. Saat sudah jam 8 kami masuk ke pesawat sriwijaya dengan tujuan ke Bangka. Perjalanan ke Bangka memakan waktu 1 jam. Selama di pesawat saya memakan sarapan dan tidur sambil mendengarkan lagu. Saya sampai di Bangka sekitar jam 10 pagi. Kami pergi ke hotel terlebih dahulu untuk menitipkan koper-koper. Setelah kami menitipkan koper di hotel, kami makan siang makanan khas Bangka yang sejenis mie. Lalu kami menaiki mobil menuju Puri Tri Agung. Disana terdapat klenteng untuk beribadah orang Khonghucu. Pemadangan disana sangatlah indah, banyak pohon-pohon yang rindang juga ada pemandangan laut. Kita dapat berjalan kaki menuju pantai dengan ta